Dukungan Indosat Ooredoo Dalam Program PJJ

Sejak anak-anak belajar daring karena pandemi Covid-19 6 bulan lalu, banyak orang tua yang mengeluh tentang kuota internet. Baik itu soal koneksi yang kurang baik atau tidak memadai maupun soal banyaknya biaya yang harus dikeluarkan supaya anak-anak bisa melakukan pertemuan dengan guru mereka melalui kelas-kelas virtual.

Saking banyaknya keluhan tentang kuota internet yang dianggap memberatkan, terutama ketika banyak yang kehilangan pekerjaan, berkurangnya omset dagangan atau dipotongnya gaji, banyak orang tua menuntut supaya sekolah dibuka lagi. Padahal pandemi belum lagi berakhir. Bahkan semakin hari jumlah pasien positif Covid-19 semakin meningkat.

Tentu saja pemerintah nggak mau gegabah dengan membuka sekolah di saat kondisi masih belum memungkinkan. Meskipun Kemendikbud sudah mengizinkan sekolah yang berada di zona hijau dan kuning mengadakan tatap muka dengan persetujuan orang tua, sekolah daring masih menjadi pilihan paling aman saat ini.

Indosat Ooredoo mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk tetap menyelenggarakan sekolah daring atau yang lebih sering disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Bahkan sejak awal pandemi, Indosat Ooredoo telah menghadirkan beberapa program yang masih berlangsung hingga saat ini dan terus mengembangkan beberapa program lainnya untuk mendukung kelancaran PJJ.

Sejalan dengan program subsidi kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama masa Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) yang diterapkan oleh Kemendikbud,  Indosat Ooredoo pun menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam menyediakan kuota khusus untuk pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa dan pengajar. Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan Kementerian Agama RI dan Asosiasi Perguruan Tinggi  Swasta sebagai bentuk kepedulian Indosat Ooredoo dalam memberikan kemudahan konektivitas pembelajaran daring.

Di awal pandemi, sebenarnya sudah ada program hasil inisiatif Indosat Ooredoo yang membantu proses pendidikan tersebut, yaitu:

  • Program peningkatan bandwidth sebesar 20% diberikan kepada 56 universitas, serta membuka akses ke lebih dari 200 ip universitas ternama di Indonesia.
  • Mendukung program Bantuan Data Internet Agar Seru Belajar Daring (Biar Rajin), yang menyediakan paket data internet gratis untuk 15.609 siswa SD dan SMP di kota Mojokerto.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena

Nah, di saat PJJ diperpanjang seperti saat ini, Indosat Ooredoo pun menyediakan layanan-layanan telekomunikasi
pendidikan antara lain:

  • Paket IMClass : pelajar bisa memanfaatkan paket pintar sebesar 30GB untuk belajar online dan akses ke platform belajar online terpopuler di Asia Tenggara, RuangGuru, Quipper, Sekolahmu.com dan Rumah Belajar. IMClass juga memberikan bebas akses kelebih dari 300 platform e-Learning dan situs resmi dari universitas-universitas di Indonesia.
  • Paket Pro Freedom Apps untuk partisipasi dalam Kelas Online tanpa khawatir kuota dengan gratis akses ke Cisco Webex, Zoom, dan Microsoft Teams.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena menyatakan, “Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus mendukung program PJJ ini, tidak hanya menyediakan layanan Internet dan Paket Data yang terjangkau, tetapi juga akan membangun ekositem pembelajaran daring yang efektif terutama pada masa pandemik saat ini. Kami akan terus mendukung percepatan digitalisasi di berbagai sektor penting, termasuk sektor pendidikan.”

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *