Good friends are like stars, you don’t always see them but you know they’re always there
Di usia yang hampir separuh abad ini tentulah aku sudah banyak menjumpai berbagai macam jenis teman. Kita memang harus pandai-pandai memilih teman bukan? Seperti hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa kalau kita berteman dengan penjual minyak wangi tentu kita akan terimbas bau wanginya. Lalu bagaimana kalau kita berteman dengan pandai besi? Bisa jadi kita akan terkena percikan apinya dan belum lagi bau tidak sedapnya. Oleh karena itu kita memang harus berhati-hati dalam memilih sahabat kan yaa..
Berikut ini ada enam tips bagaimana agar kita bisa menjalin persahabatan dengan baik.
1. Sayangilah sahabatmu seperti menyayangi dirimu sendiri. Ibarat satu tubuh maka apabila ada bagian tubuh yang sakit maka tubuh bagian yang lain juga akan merasakan sakit. Apabila sahabat kita sedih maka kita juga ikut merasakan kesedihannya. Kesedihannya adalah kesedihan kita juga dan kebahagiaannya adalah kebahagiaan kita juga.
2. Saling mengingatkan demi kebaikan bersama. Bukanlah sahabat yang baik apabila kita selalu mendukung apa saja yang dilakukannya. Sebagai sahabat kita haruslah mengingatkan apabila sahabat kita melakukan kesalahan. Karena yang namanya manusia tentu kita pernah khilaf berbuat kesalahan.
3. Mendahulukan kepentingannya.
Sebagai sahabat yang baik maka sebaiknya kita mengutamakan kepentingan sahabat kita dibandingkan dengan kepentingan kita sendiri. Apablia kita bisa tulus berbuat begitu maka suatu saat kita juga akan diperlakukan demikian.
4. Lebih banyak memberi. Sahabat yang baik tentulah akan merasa bahagia kalau sahabatnya berbahagia. Oleh karena itu sebaiknya kita lebih banyak memberi daripada meminta. Sebaiknya kita lebih banyak berbagi kepadanya daripada menuntut. Karena sesungguhnya kebaikan yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri. Kalau kita menanam kebaikan maka kita juga akan menuai kebaikan.
5. Tutuplah aibnya. Allah akan menutup aib kita kelak di akhirat apabila kita menutup aib orang lain. Terlebih itu adalah aib sahabat kita, maka wajib bagi kita menutupinya. Bukankah apa yang dirasakan sahabat kita itu seperti apa yang kita rasakan? Bagaimana kalau aibnya sampai diketahui orang lain? Tentu malu sekali. Oleh karena itu kalau ada orang yang tega membuka aib sahabatnya sendiri itu jadi perlu dipertanyakan ketulusannya bersahabat.
6. Mendoakan kebaikan untuknya. Doa yang makbul adalah doa yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan yang kita doakan. Bagi kita sahabat sudah seperti saudara kita sendiri, yang selalu ada di kala kita sedih maupun di kala kita gembira. Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau kita selalu mendoakannya.
Itu adalah enam tips ala aku bagaimana menjaga persahabatan agar tetap langgeng. Aku sendiri adalah orang yang selalu setia dalam bersahabat. Aku akan membela sahabatku apabila memang dia benar dan aku akan mengingatkannya apabila dia salah.
Aku juga orang yang fair. Di depan atau di belakangnya sifatku tetaplah sama. Aku bukan orang yang munafik, di depannya tampak baik tetapi ternyata menusuk dari belakang. Hanya bermanis-manis di depan kita saja, tetapi menjelek-jelekkan kalau di belakang kita hiks…
Alhamdulillah aku selalu dikelilingi teman-teman dan sahabat-sahabat yang baik. Apalagi di kota tempat tinggalku, aku adalah perantau yang tinggal sendiri tidak punya sanak saudara. Sudah dua puluh tahun lebih aku tinggal disini. Beruntunglah aku tidak pernah kesulitan mencari ART. Dan apabila aku butuh pertolongan selalu saja ada yang membantu. Alhamdulillah aku bisa hidup bahagia dengan empat anakku. Untunglah akhirnya menemukan teman rasa saudara, sahabat rasa saudara yang benar-benar helpful dan selalu ringan tangan membantuku.
Seperti quote yang aku tulis di awal tadi sahabat mungkin tidak pernah selalu berada di dekat kita, tetapi dia akan selalu ada untuk kita. Mari kita selalu menjaga persahabatan kita.
- Enam Tips Menjaga Persahabatan - 26/07/2020