Bijak Minum Kopi

Bagi sebagian orang, minum kopi dan teh merupakan ritual wajib sebelum memulai hari. Bahkan, masyarakat banyak yang memandang minum kopi sebagai sebuah gaya hidup. Ada juga yang bilang tidak akan bisa berpikir apabila belum mendapat asupan kopi. Ini tidak salah karena kopi mengandung zat bernama kafein yang dipercaya dapat meningkatkan adrenalin dan membuat kita lebih fokus saat bekerja. Kandungan kafein pada kopi lebih banyak ketimbang pada teh.

Minum kopi sebenarnya memiliki pro dan kontra sendiri. Kopi menjadi satu-satunya sumber antioksidan yang cukup besar. Studi lain juga menyatakan bahwa peminum kopi memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit diabetes tipe 2, gangguan neurologis, dan penyakit liver.

Apa yang membuat kita merasa mengantuk? Ini akibat peran dari adenosin, suatu zat kimia yang secara aktif akan terus diproduksi oleh tubuh. Semakin besar jumlahnya, semakin lelah kita. Semakin sedikit jumlahnya, semakin segar kita.

Kafein berperan sebagai dinding pemblokir reseptor adenosin sehingga memblokir keinginan kita untuk tidur. Selain itu, kafein juga membangun pasokan adrenalin yang akan meningkatkan denyut jantung, membuka saluran udara dan memompa darah. Efek kafein dinilai mirip dengan efek kokain pada tubuh, yaitu dapat membuat orang lebih Bahagia.

Dengan begitu krusialnya pengaruh kopi, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar kopi tidak merusak kualitas hidup dan kesehatan tubuh kita. Apa sajakah?

Batasi konsumsi kopi per hari

Berapa kali kamu mengkonsumsi kopi dalam sehari? Jika kamu menjawab kurang dari 5 gelas sehari, kamu masih dalam ambang batas aman.

Menurut hasil studi The American Journal of Clinical Nutrition, sebaiknya kita tidak mengkonsumsi kopi lebih dari 6 cangkir sehari. Batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa tanpa riwayat penyakit tertentu adalah 400 mg menurut hasil penelitian European Food Safety Authority. Jumlah ini setara dengan 4 cangkir kopi.

Bagi wanita hamil dan menyusui memiliki batas aman konsumsi kopi yang berbeda. Jumlah kafein yang aman adalah sebesar 200 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi. Untuk anak-anak tidak disarankan untuk konsumsi kopi karena dapat mengganggu pola tidur yang berdampak pada terganggunya tumbuh kembang.

Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada otak, pencernaan, serta hingga penyakit jantung. Kafein dapat memicu jantung berdetak lebih cepat bahkan insomnia bagi beberapa orang. Jika merasa badan lesu dan tidak segar saat tidak mengkonsumsi kopi, fokus lah pada perbaikan kualitas dan kuantitas tidur, bukan memperbanyak konsumsi kopi. Parameter bahwa tubuh kita sudah mendapat tidur yang cukup adalah kita tidak mengantuk sampai jam makan siang tanpa bantuan kafein apapun.

Jangan minum kopi lebih telat dari jam makan siang.

Efek kafein mulai terasa setelah 30 menit konsumsi oral. Tubuh kita memiliki enzim yang dapat mengurai  kafein yang kemampuannya berbeda pada tiap-tiap orang. Bagi Sebagian orang, kafein akan terurai setengahnya setelah 5-7 jam. Jika kita minum kopi jam 1 siang, artinya masih ada 50% konsentrasi kafein pada tubuh kita. Kemampuan penguraian kafein melambat seiring dengan bertambahnya umur.

Yang jamak terjadi sekarang adalah konsumsi kopi pada malam hari. Baik untuk kebutuhan bergadang dengan sengaja atau hanya sekadar gaya hidup saja. Bahkan, kedai kopi banyak yang malah baru buka jam 10 pagi dan tutup mendekati tengah malam. Bagaimana kita ingin mendapatkan ritme alami panggilan tidur kita kalau malam hari masih mengkonsumsi zat pemblokir sinyal tidur bernama kafein?

Kopi bukan pengganti tidur

Tahukah kamu jika tidur yang hilang tidak dapat tergantikan?

Apabila kita dalam sehari tidak tidur kemudian esok harinya tidur selama 12 jam dengan alasan “membalas dendam”, maka tidak ada bagian dari 12 jam itu yang menggantikan tidur kita yang hilang. Tidur balas dendam hanya membantu kita untuk menormalisasi kembali jam tidur kita dan menghilangkan adenosin yang sudah terlalu menumpuk pada tubuh. Keuntungan dari tidur kemarin tetap tidak bisa kita dapatkan.

Kopi hanya sebagai dinding ilusi yang tentunya tidak dapat menyingkirkan adenosin karena adenosin hanya dapat disingkirkan dengan tidur. Pun, anggota-anggota tubuh yang seharusnya direparasi saat fase tidur dalam dan kemampuan memori yang dikembangkan pada fase tidur ringan pada tidur kemarin tidak akan didapatkan.

 

 

Rutin minum kopi sah-sah saja, baik karena memang suka atau kebutuhan gaya hidup saja. Tapi alangkah baiknya kita tidak memiliki ketergantungan terhadap kopi. Nikmati kopi, tetap jaga kualitas dan kuantitas tidur.

Zeneth Thobarony
Latest posts by Zeneth Thobarony (see all)
Bagikan:

3 Komentar

  1. Kami minum kopi sebagai penikmat kopi dari berbagai daerah di Indonesia Mbak. Minum kopi setelah sarapan di waktu ngemil dan setelah makan siang, menunggu adzan Ashar.

    Kami minum kopi segelas berdua. Ya, aku dan suami. Kami menyeduh kopi menggunakan alat press, dan tanpa gula

    Menikmati kopi buat suamiku juga bukan pengganti tidur atau untuk tetap terjaga. Nyatanya, setelah minum kopi, ya bisa langsung tidur.

  2. Sejak jadi ibu dengan 3 anak saya gak pernah minum kopi mbak zeneth, mending teh atau coklat. Dulu memang pas masih single ting-ting, wuakakak, senang sekali minum kopi. Kopi teman setia untuk ngabisin waktu bersama layar laptop, entah nonton film atau ngerjakan tugas kuliah

  3. Aku suka kopi tapi bukan yang setiap hari minum, sesekali aja.

Tinggalkan Balasan ke @simbok_li Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *