Remuk

REMUK

Oleh: Asfi Diyah

tibatiba rerasa berselubung kemelut
meruap halus nan samar di sekat labirin nalar
memanggang air mata dalam pelupuk menghangat
memanas
menitik

– menjadi luka yang teramat aduh!

menusuk nusuk lalu
mencacah luah sebilah
mengiris setipis iris mata

– ini lara yang sangat astaga!

apa yang harus diliris kini
apa doadoa bersayap seiris purnama
apa keluh pucat pasi tersayat di batang malam
apa lagi ini?

– ini mungkin masygul yang sedang panjang umur saja

mungkin iya
mungkin tidak iya

Kediri, 10 Maret 2020

Asfi Diyah
Latest posts by Asfi Diyah (see all)
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *