3 Jenis Penyakit yang Jadi Masalah Manusia

Sejak dilahirkan, kita sebagai makhluk sudah dapat jatah masalah hidup masing-masing. Salah satu masalah yang pasti pernah dialami makhluk hidup, terutama manusia, adalah sakit. Jangan bilang seumur hidup kamu gak pernah sakit, ya! Mustahil banget.

Nah saat sakit, sebelum berobat kamu tentu mengumpulkan data (biasanya gak dicatat sih, hanya diingat-ingat) gejala apa yang kamu rasakan, dan sejak kapan gejala itu muncul. Minimal dua hal itu sudah terjawab untuk kemudian mencari tau, sedang sakit apa ya kira-kira?

Secara umum, penyakit manusia dibagi dalam tiga kategori: penyakit medis, nonmedis, dan psikosomatik.

Penyakit Medis

Penyakit ini ditandai dengan gangguan umum yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Misalnya bengkak, patah tulang, radang, dll. Penyakit medis terdiagnosis oleh ilmu medis dengan cukup akurat.

Dari gejala yang timbul atau luka yang tampak, dokter atau tenaga medis lainnya dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyakit pasien.

Penyakit Psikosomatik

Penyakit psikosomatik adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh pikiran (stres, depresi, dsb). Tau sendiri kan, stres dapat memicu gangguan yang lebih buruk bagi seluruh bagian tubuh.

Meski penyakit psikosomatik berasal dari pikiran, tapi penyakit ini bisa menjalar menjadi penyakit medis, Itulah kenapa kita tetap membutuhkan dokter untuk mengatasinya.

Dokter yang khusus menangani penyakit psikosomatik adalah psikiater. Tak jarang masyarakat mendatangi psikolog untuk berkonsultasi, padahal psikolog berbeda dengan psikiater. Tapi itu masih lebih baik daripada ke dukun, ya nggak!

Penyakit Nonmedis

Seperti yang sudah jamak diketahui, tidak semua penyakit dapat diobati secara medis, termasuk oleh psikiater. Penyakit nonmedis yang bukan psikosomatik bahkan tidak dapat didiagnosis dengan alat bantu medis.

Dalam Islam, penyakit nonmedis dibagi dua lagi, yaitu penyakit ‘ain dan penyakit akibat gangguan jin. Penyakit ‘ain lebih sering disebabkan rasa iri dan atau takjub yang berlebihan.

Sedangkan gangguan jin bisa dari sihir, melakukan kebiasaan yang mirip perilaku jin (jorok, makan dengan tangan kiri, dll), mengenakan jimat, mendatangi dukun, dsb.

Setiap penyakit yang datang, pasti ada obatnya. Yang sedang menghadapi masalah berupa sakit harus menyesuaikan antara gejala dan pengobatan. Ada baiknya mendahulukan pengobatan medis lebih dulu karena lebih logis.

Jika dengan pengobatan medis penyakit belum dapat diatasi, baru beralih ke dua kemungkinan berikutnya. Semoga bermanfaat, jaga kesehatan ya, Teman!

Syarifah Lestari
Latest posts by Syarifah Lestari (see all)
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *