Parade Peluncuran 6 Buku Elang Nuswantara

Dalam rangka merayakan Bulan Bahasa dan Sastra 2023, Pasukan Elang Nuswantara kembali menerbangkan karyanya dalam Parade Peluncuran 6 Buku Elang Nuswantara yang sukses diselenggarakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dimentori oleh Kirana Kejora, seorang writerpreneur, best-selling author, dan produser film, Ibu-Ibu Doyan Nulis kembali bergabung sebagai Elang Biru Bantala dengan buku antologi bertemakan Travel Notes Filmis berjudul Ketika Bantala Bicara Cinta. Buku ini berisi kumpulan cerita perjalanan berbasis konservasi alam dari 32 penulis lintas generasi, dari generasi X hingga generasi Z dengan konsep writerpreneur.

Ketika Bantala Bicara Cinta mengajak kita menikmati indahnya alam Nuswantara. Dilengkapi dengan foto-foto perjalanan 32 penulis dan ilustrasi karya anak muda berbakat, Raniah Hayatunnada, menjadikan buku ini sebagai bacaan ringan yang penuh makna mendalam.

Elang Biru Bantala bersama dengan Elang Merah dan Elang Kembara meluncurkan 6 karyanya berjudul Rembulan dalam Pangkuan Savana (Antologi Puisi Modern, setiap puisi minim ada 2 kata dari bahasa Nuswantara), Ayah Pemilik Kasih Tersembunyi (Antologi Cerpen Bertema Ayah), Kamu Tak Pernah Melukai (Antologi Cerpen Persahabatan dengan Flora/Fauna), Terima Kasih Telah Setia (Antologi Cerpen Persahabatan dengan Benda), Jangan Lelah Menemaniku (Antologi Cerpen Persahabatan Sesama Manusia), dan Ketika Bantala Bicara Cinta (Antologi Travel Notes berbasis Konservasi Alam Nuswantara).

Dengan dipandu oleh Eka Dhinie, seorang host sekaligus penyair, acara dimulai dengan tarian tradisional Jalatunda, salah satu tarian Jaipong dari Jawa Barat, yang dipentaskan dengan indah oleh Maulidini Rizki Aulia dan penampilan Perkusi Dol Madina (Madina Islamic School), yang memainkan alat musik dari Bengkulu. Di antara penampilan tersebut, ketua panitia, Rati Kumari, mewakili Elang Nuswantara juga memberikan sambutannya untuk membuka acara Parade Peluncuran 6 Buku Elang Nuswantara.

Setelah penampilan pembuka, acara dilanjutkan dengan sambutan dari para pihak yang menyatakan dukungannya untuk Elang Nuswantara. Beberapa pihak yang ikut mendukung, di antaranya Bapak Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Bapak Feriandy, SSTP., M.Si (Ketua Tim Subsektor Aplikasi, Film, Animasi dan Video, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Penerbitan, Periklanan, Televisi dan Radio Kemenparekraf), Ibu Yuli Maryani, S.Sos., M.Si. (Subkoordinator Layanan Referensi Perpusnas RI), Bapak Drs. Agus Sutoyo, M.Si. (Kepala Pusat Jasa Informasi  Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas RI), Ibu Dewi Yulianti, S.IP., M.Hum. (Pamong Budaya Kemendikbudristek), dan Bapak Denny Widya, CBC (Penggiat Literasi Gemar Community).

Setelah itu, ada juga sesi Talkshow dengan narasumber Mbak Kirana Kejora dan perwakilan para Elang Nuswantara yang menceritakan kisah perjalanan di balik penulisan buku Elang Nuswantara. Acara ditutup dengan pementasan tembang, orasi budaya, monolog, dan puisi dari Elang Nuswantara.

Meriahnya acara peluncuran buku ini tak lepas juga dari dukungan komunitas, penerbit, dan para UMKM yang menjadikan acara ini dapat terlaksana, juga bertabur hadiah. Beberapa pihak yang ikut mendukung, di antaranya Kemenko Pembangungan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Sofyan Corp, Madina Islamic School, Gemar Community, Miya’z Script Agency, Azkiya Publishing, Dandelion Publisher, Wonderland Publisher, Fibi Jewelry, Gendis Snack, Penerbit Gema Insani, Smulenesians Rockerz, Wiffa Collection, Ngopi Budaya Indonesia, Panca Olah Institute, dan Lembur Urang Katumbiri.

Mengutip Bapak Sandiaga Salahudin Uno, “Semoga enam buku ini turut memberi warna segar bagi dunia penerbitan di Indonesia,” dan Ketika Bantala Bicara Cinta, khususnya, dapat menjadi pengingat bahwa kita harus mencintai dan menjaga bantala seperti cinta bantala kepada kita yang telah memberi kehidupan.